Minggu, 26 September 2010

Fitting, Tailor, Wedding Ring Palladium

Alhamdulillah semua rencana hari ini berjalan lancar. Pagi-pagi janjian dengan Make up artist untuk fitting baju resepsi. Baru sampai di tempat tante TATA, sudah ramai dengan calon pengantin yang akan menyewa jasanya. Sempat menunggu sebentar, sampai akhirnya dibawa ke ruang belakang yang khusus menyimpan baju khas minang. Warna yang terpilih merah terang khas minang. Sekali coba ukuran bajunya langsung pas, begitu juga dengan Mr. Gul terlihat berisi dengan baju dan topinya :D. Sendal yang kami coba pun langsung pas, senangnya tidak perlu repot-repot mengecilkan baju, atau mencari sendal yang ukurannya sesuai.

Setelah fitting baju dan booking, dengan si hitam jazz melaju ke pasar sunan giri, untuk menjahit pakaian nikah, karena ada kenalan tante, langsung deh ke tempatnya "Nur Busana". Dulu dia bekas tukang jahit tante yang pernah buka butik. Alhamdulillah punya tante yang desainer, dari bahan yang dibeli di tanah abang sampai model baju, semua dia yang atur. Aku tinggal berdiri santai, sambil diukur badannya ^^. Setengah jam selesai mengurus baju akad nikah. Dilanjutkan dengan makan siang soto mie yang terkenal enak di sunan giri.

Sore hari perjalanan dilanjutkan untuk mencari wedding ring ke daerah Cikini, awalnya sempat bingung mencari toko emas di pasar tersebut karena gedungnya sedang direnovasi, akhirnya ketemu juga karena ada warga yang memberi tahu kalau toko emasnya pindah ke Menteng Prada. Sampai disana, ternyata toko emas pada tutup, hiks. Tetapi memang rejekiku, Toko emas SUKI yang sebelum sudah aku cari info dari internet yang menjual palladium, ternyata buka. Alhamdulillah. 

Setelah mencari-cari model yang cocok, akhirnya kita memutuskan untuk memilih model berbentuk hati yang terpisah, tetapi ketika cincinnya digabungkan baru terbentuk hati. Aku memesan cincin berbahan emas putih dengan mata berlian, sedangkan Mr. Gul, memesan cincin berbahan palladium dengan mata sirkon. Tetapi sayangnya harga yang didapat hanya bisa ditawar sedikit. 

Tidak sabar menunggu 2 minggu lagi untuk melihat hasil jahitan baju akad nikah "putihku" dengan cincin nikah yang kami pesan. ^__^

Rabu, 22 September 2010

remember this picture

Minggu, 19 September 2010

dari jatinegara ke pasar baru

Hari ini sungguh melelahkan belanja seharian, tetapi Alhamdulillah barang-barang yang dicari sudah dapat, hati sedikit lega.

Jam 11 siang, aku, ibu, dan teti berangkat ke Jatinegara naik bajaj, niat awal mencari souvenir pernikahan kami, mutar-mutar mencari yang cocok dan harga yang bawah dibandingkan toko lain, akhirnya kami memutuskan untuk memesan tempat tisue berbahan organdi bordiran, cantik, dipesan dengan 2 warna, putih gading dan coklat muda, harga yang didapat Rp. 6000,- sudah termasuk mika. Memang sedikit mahal, tapi ibu ingin souvenir yang tidak asal diberi ke orang.

Sebelumnya ketemu tempat cincin berbentuk rumah gadang, hanya dengan harga Rp. 30.000, hasil rebutan dengan orang, hanya saja orang itu mengalah karena ternyata dia orang Sunda, dan salah kira dikira tempat cincinnya model rumah Jawa, ternyata adat Minang, Alhamdulillah rejeki ga kemana.

Mukenah yang dicaripun didapat di Jatinegara, setelah tawar menawar dapat harga Rp.250.000,- pas juga memiliki selera yang sama dengan pelanggan yang lain, untungnya toko itu memiliki beberapa stock sehingga tidak rebutan seperti memilih tempat cincin :p

Hari belum terlalu sore, kami melanjutan pencarian ke Pasar Baru mencari sendal GOLD untuk resepsi di gedung, masuk ke toko pertama langsung menemukan yang sreg dihati dan sedang discount 20%, lumayan. Mutar-mutar ke toko lain, nemu sepatu Bucheri sedang discount juga, akhirnya beli sepatu kantor untuk seserahan dan sendal santai. Dengan kurang dari Rp. 600.000, dapatt 3 pasang alas kaki untuk seserahan...Alhamdulillah, ga sengaja kesana langsung dapat yang dicari. :)




Sabtu, 18 September 2010

after lebaran



ga terasa, tinggal bbrp bulan menuju pernikahan...tapi msh byk yg belum dipersiapkan....
yang harus dilakukan setelah lebaran ini adalah :
- memesan undangan
- jahit baju nikah
- ke tempat penata rias

Senin, 06 September 2010

Wasiat Rasulullah SAW kepada Aisyah r.a

‘Aisyah r.’a meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda “Hai Aisyah, aku berwasiat kepada engkau.

Hendaklah engkau senantiasa mengingat wasiatku ini. Sesungguhnya engkau akan senantiasa di dalam kebajikan selama engkau mengingat wasiatku ini…”

Intisari wasiat Rasulullah s.a.w tersebut dirumuskan seperti berikut: Hai, Aisyah, peliharalah diri engkau. Ketahuilah bahwa sebagian besar daripada kaum engkau (kaum wanita) adalah menjadi kayu api di dalam neraka.

Diantara sebab-sebabnya ialah mereka itu :

(a) Tidak dapat menahan sabar dalam menghadapi kesakitan (kesusahan), tidak sabar apabila ditimpa musibah

(b) Tidak memuji Allah Ta’ala atas kemurahan-Nya, apabila dikaruniakan nikmat dan rahmat tidak bersyukur.

(c) Mengkufurkan nikmat; menganggap nikmat bukan dari Allah

(d) Membanyakkan kata-kata yang sia-sia, banyak bicara Yang tidak bermanfaat.

Wahai, Aisyah, ketahuilah :

(a) Bahwa wanita yang mengingkari kebajikan (kebaikan) yang diberikan oleh suaminya maka amalannya akan digugurkan oleh Allah

(b) Bahwa wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, maka pada hari kiamat, Allah menjadikan lidahnya tujuh puluh hasta dan dibelitkan di tengkuknya.

(c) Bahwa isteri yang memandang jahat (menuduh atau menaruh sangkaan buruk terhadap suaminya), Allah akan menghapuskan muka dan tubuhnya Pada hari kiamat.

(d) Bahwa isteri yang tidak memenuhi kemauan suami-nya di tempat tidur atau menyusah-kan urusan ini atau mengkhiananti suaminya, akan dibangkitkan Allah pada hari kiamat dengan muka yang hitam, matanya kelabu, ubun-ubunnya terikat kepada dua kakinya di dalam neraka.

(e) Bahwa wanita yang mengerjakan sholat dan berdoa untuk dirinya tetapi tidak untuk suaminya, akan dipukul mukanya dengan sholatnya.

(f ) Bahwa wanita yang dikenakan musibah ke atasnya lalu dia menampar-nampar mukanya atau merobek-robek pakaiannya, dia akan dimasukkan ke dalam neraka bersama dengan Isteri nabi Nuh dan isteri nabi Luth dan tiada harapan mendapat kebajikan syafaat dari siapa pun;

(g) Bahwa wanita yang berzina akan dicambuk dihadapan semua makhluk didepan neraka pada hari kiamat, tiap-tiap perbuatan zina dengan depalan puluh cambuk dari api.

(h) Bahwa isteri yang mengandung ( hamil ) baginya pahala seperti berpuasa pada siang harinya dan mengerjakan qiamul-lail pada malamnya serta pahala berjuang fi sabilillah.

(i) Bahwa isteri yang bersalin ( melahirkan ), bagi tiap-tiap kesakitan yang dideritainya diberi pahala memerdekakan seorang budak. Demikian juga pahalanya setiap kali menyusukan anaknya.

(j) Bahwa wanita apabila bersuami dan bersabar dari menyakiti suaminya, maka diumpamakan dengan titik-titik darah dalam perjuangan fisabilillah.
Allahumma Amin..
Raih amal shalih, sebarkan informasi ini...


Source: http://arrahmah.com/index.php/blog/read/1852/wasiat-rasulullah-saw-kepada-aisyah-ra#ixzz0ylkSJE2v