Rabu, 19 Januari 2011

Catatan Istri Pengantin Baru

Tak terasa sudah sebulan lebih mengarungi bahtera rumah tangga. Punya suami, 2 orang tua baru, ipar-ipar, keponakan, dan keluarga besar baru. Ternyata benar seperti yang orang bilang sebelum menikah, yang perlu disiapkan yang terpenting bukannya pestanya, tetapi mental sebagai seorang istri.

Ada yang bilang enak kalau jadi pengantin baru, I dont think so. Enak mungkin di awal saja, Pesta, Bulan Madu... tetapi sekaranglah kehidupan yang sebenarnya. Hidup menyatukan 3 adat berbeda, pandangan agama berbeda, terasa sulit. Istrilah yang harus banyak mengalah. Untuk menjadi istri yang sholehah banyak sekali tantangan dan larangan. Satu per satu hal itu harus dengan sabar dilalui. Belum lagi masalah keuangan.

Seorang istri harus menjadi manager terbaik untuk rumah tangganya. Alhamdulillah kalau seorang istri bisa membantu keuangan keluarga. Karena kebutuhan jaman sekarang sangat banyak. Semua harus dikelola sedetail mungkin, agar tidak terjadi defisit, alias besar pasak dari pada tiang.

Kita harus terus belajar dan belajar, membesarkan hati, berusaha tegar dan SABAR. Menangislah jika memang bisa membuat hati lega. Tetapi jangan sampai kau sesali kehidupan yang sudah kau pilih sebelum memutuskan untuk menandatangani buku kramat untuk janji sakral. Harus ingat salah satu pesan ibu, "JANGAN SAMPAI CERAI KARENA MASALAH KEUANGAN", bersyukurlah, terima kehidupan barumu, dan jangan banyak menuntut suami.

Semoga bisa menjalanin semua ini.... Amin....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar